JAKARTA - Ratusan anak yatim piatu yang bermukim di kawasan Kayu Manis Matraman Jakarta Timur menerima santunan di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Sabtu (23/03/2024)
Kegiatan sosial santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh Polsek Matraman dan PT Burhan Sejahtera Mulia berlangsung di Graha BSM Matraman, Jakarta Timur dan dihadiri 300 anak yatim yang mana setiap anak menerima uang santunan dan bingkisan.
Adapun beberapa kegiatan pada acara santunan anak yatim , antara lain pembacaan ayat suci Al-Qur'an, pembacaan doa, sambutan dari Owner PT. BSM Eko Samdoyo, sambutan Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo dan Kultum dari Ustad Samsudi, serta diakhiri dengan pembagian uang santunan dan bingkisan untuk 300 orang anak yatim yang telah hadir di tempat dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama.
Kegiatan yang positif ini dapat meningkatkan kolaborasi antara instansi Polri, masyarakat dan badan usaha swasta yang berada di wilayah Matraman Jakarta Timur, sehingga tercipta suasana yang sejuk, damai dan penuh kepedulian di bulan suci Ramadhan ini.
"Ini merupakan Kepedulian Polsek dan PT BSM terhadap anak yatim di lingkungan Matraman agar tercipta suasana yang sejuk, damai dan penuh keberkahan di bulan penuh berkah ini." ucap Kapolsek Matraman .
Pihaknya pun menyampaikan himbauan Kamtibmas demi menjaga keamanan dan ketertiban di bulan Ramadhan 1445 H.
"Mari jaga kesucian bulan Ramadhan ini dengan tidak melakukan SOTR, menyalakan petasan, balapan liar, dan tawuran warga" Ungkapnya.
Selain itu, Owner PT BSM Eko Samdoyo juga mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polsek Matraman berikut jajarannya atas profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas mengamankan dan menjaga ketertiban di wilayah Matraman. Sehingga, para pengusaha dapat melaksanakan kegiatan usahanya dengan lancar, aman dan tenang.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
"Kami mengucapkan apresiasi untuk seluruh jajaran Polsek Matraman, karena telah melaksanakan tugas dengan baik sehingga tercipta keamanan dan ketertiban lingkungan, " ujar Eko Samdoyo. (Hendi)